• Jl. Raya Pakuwon Km 2 Parungkuda
  • (0266) 6542181, 082127038923 (WA)
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP TRI

Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar

Thumb
1045 dilihat       10 Juni 2024

Mengenal Citarasa dan Karakter Morfologi Kopi Kobura

Kopi Robusta merupakan salah satu varietas kopi yang banyak dibudidayakan oleh petani di dataran menengah sampai rendah. Salah satu wilayah yang dikenal memiliki produksi Kopi Robusta dengan mutu cita rasa yang baik dengan kategori Very good-Excellent specialty (Skor > 80) adalah wilayah kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan di Sumatera Selatan. Pada tahun 2021, Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Industri dan Penyegar (BSIPTRI) bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan berhasil melepas klon kopi Kobura 1, Kobura 2 dan Kobura 3. Tiga klon lokal kopi Robusta tersebut telah dibudidayakan oleh petani sejak tahun 1990-an dan saat ini telah dikembangkan secara luas di Kabupaten OKU Selatan, salah satunya di Kecamatan Banding Agung.

Kecamatan Banding Agung berlokasi di pinggiran Danau Ranau memiliki bentang geografis berupa dataran menengah dengan ketinggian berada di kisaran 600-700 m dpl. Perbanyakan tanaman kopi mayoritas sudah menggunakan sambung pucuk atau dikenal sebagai “Kopi Setek”. Berdasarkan pengalaman petani, produktivitas kopi dengan perbanyakan vegetatif (klonal) lebih tinggi apabila dibandingkan tanaman kopi yang ditanam dari biji. Klon Bugel (Kobura 1) dan Marjuki Buah Besar (Kobura 2) tersebar luas di Desa Talang Agung, sedangkan klon Marjuki Buah Kecil (Kobura 3) di Desa Air Rupik. Keunggulan yang menonjol dari ketiga klon ini adalah cita rasa yang baik. Ketiga klon tersebut memiliki potensi produksi tinggi dan citarasa Very good-Excellent Specialty untuk dikembangkan secara luas dalam rangka meningkatkan produktivitas kopi nasional, khususnya Provinsi Sumatera Selatan.

Hasil uji mutu citarasa berdasarkan olah natural yang mengacu pada protokol SCAA menunjukkan semua klon yang diuji yaitu klon Kobura 1, Kobura 2, dan Kobura 3 menghasilkan produk mutu seduhan dengan kategori Very good-Excellent. Karakter fragrance/aroma dari masing-masing klon mempunyai spesifikasi tersendiri. Klon Kobura 1 termasuk kategori Very good (skor 84,00), dengan fragrance/aroma Caramelly, Nutty (soy Bean), Spicy, dan Vanila. Klon Kobura 2 termasuk kategori Excellent (skor 88,00), dengan fragrance/aroma Caramelly,Flowery, very Sweet, Vanila. Klon Kobura 3 termasuk kategori Excellent (skor 86,00), dengan fragrance/aroma Caramely, Nutty, Soy Bean, Chili, Vanila.

Pengolahan biji kopi secara natural dapat menghasilkan flavor yang lebih kompleks dengan body lebih baik, acidity lebih rendah, dan munculnya aroma buah (fruity) yang lebih kaya. Teknik ini juga relatif paling mudah dan murah dilakukan karena hanya menjemur buah kopi masak hasil panen secara langsung di bawah sinar matahari. Namun demikian, tantangan yang dihadapi teknik olah natural adalah memastikan buah kopi yang dipanen segera dijemur hingga kering secara merata dalam waktu yang singkat. Untuk mendapatkan mutu citarasa yang optimal maka panen buah kopi dianjurkan secara petik merah, atau dilakukan sortasi buah setelah panen untuk memisahkan buah yang sudah masak berwarna merah dengan yang masih berwarna hijau.

Karakter

Teknik pengolahan Natural

Kobura 1

Kobura 2

Kobura 3

Skor

Kategori *

Skor

Kategori *

Skor

Kategori *

Fragrance

8,00

Excellent

8,50

Excellent

8,50

Excellent

Flavor

8,00

Excellent

8,50

Excellent

8,50

Excellent

Aftertaste

8,00

Excellent

8,50

Excellent

8,00

Excellent

Salt/Acid

8,00

Excellent

8,50

Excellent

8,00

Excellent

Bitter/Sweet

8,00

Excellent

9,00

Excellent

8,00

Excellent

Body

8,00

Very good

8,00

Excellent

8,50

Excellent

Uniform cups

10,00

Outstanding

10,00

Outstanding

10,00

Outstanding

Balance

8,00

Excellent

8,50

Excellent

8,00

Excellent

Clean cup

10,00

Outstanding

10,00

Outstanding

10,00

Outstanding

Overall

8,00

Excellent

8,50

Excellent

8,50

Excellent

Taints-faults

-

 

-

 

-

 

Skor **

84,00

Very good

88,00

Excellent

86,00

Excellent

Keterangan:    *   :   Good = 6,00–6,75; Very good = 7,00–7,75; Excellent = 8,00–8,75; Outstanding = 9,00–9,75 (SCAA, 2015).

**   :   < 80,00 = Not specialty; 80–84,99 = Very good specialty; 85–89,99 = Excellent specialty; 90–100 = Oustanding specialty (SCAA, 2015).

Masing-masing klon memiliki beberapa karakter morfologi kualitatif dan kuantitatif yang unik dan mudah dibedakan satu dengan lainnya. Tipe percabangan ketiga klon tersebut hampir sama yaitu lentur menjuntai. Perbedaan terlihat pada pucuk daun (flush) klon Kobura 1 dan Kobura 2 yang berwarna hijau muda, Kobura 3 berwarna hijau kecokelatan sedangkan Bangkalan (pembanding) berwarna kecokelatan. Bunga klon Kobura 1 berukuran sedang, Kobura 2 agak besar, sementara kobura 3 agak kecil. Diskus klon Kobura 1 dan Bangkalan berukuran besar dan rata sementara Kobura 2 dan Kobura 3 berukuran kecil dan agak menonjol. Berbeda dengan klon Kobura 1, Kobura 2 dan Bangkalan yang berukuran sedang, Kobura 3 berukuran lebih kecil. Bentuk buah juga bervariasi dimana klon Kobura 1 dan Bangkalan bentuk buahnya bulat (roundish), Kobura 2 lonjong (oblong), dan Kobura 3 bulat lonjong (obovate). Ketiga klon kopi robusta ini memiliki ciri morfologi yang berbeda.

Karakter

Klon

Kobura 1

Kobura 2

Kobura 3

Percabangan

Tipe percabangan

Lentur menjuntai

Lentur menjuntai

Lentur menjuntai

Bentuk

Tipe payung

Tipe payung

Tipe payung

Daun

     

Bentuk

Eliptic

Eliptic

Lanceolate

Warna flush

Hijau muda

Hijau muda

Hijau kecokelatan

Bunga

     

Ukuran

Sedang

Agak besar

Agak kecil

Buah

     

Ukuran

Sedang

Sedang

Lebih kecil

Bentuk

Roundish

Oblong

Obovate

Diskus

Besar rata

Kecil menonjol

Kecil menonjol

Warna muda

Hijau beralur sedikit

Hijau beralur sedikit

Hijau beralur sedikit

Warna tua

Merah

Merah

Merah

Biji

     

Bentuk

Roundish

Oblong

Obovate

 

Prev Next

- administrator


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Kopi Artisanal dan Evolusi Selera Konsumen Modern
    18 Mei 2025 - By administrator
  • Thumb
    Pelantikan dan Pengukuhan Jabatan di Lingkup BRMP
    15 Mei 2025 - By administrator
  • Thumb
    RI Bakal Kebanjiran Beras Lokal
    11 Mei 2025 - By administrator
  • Thumb
    Wamentan minta hasil riset pertanian menjangkau wirausaha muda
    10 Mei 2025 - By administrator
  • Thumb
    Wamentan: Peran BRMP krusial angkat posisi RI ke dunia
    10 Mei 2025 - By administrator

tags

kobura kopi robusta

Kontak

(0266) 6542181, 082127038923 (WA)
(0266) 6542087
[email protected]

Jl. Raya Pakuwon Km. 2, Parungkuda, Sukabumi 43357 Jawa Barat Indonesia

https://tanamanindustri.bsip.pertanian.go.id

© 2025 - 2025 Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar. All Right Reserved